Apa Itu Kerja Cerdas?
“Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras” merupakan sebuah ungkapan yang cukup sering didengar oleh banyak pekerja sepanjang karier mereka. Rasanya, ungkapan tersebut menyentuh hasrat emosional dan intelektual individu untuk memiliki segalanya, namun ini terkadang masih menjadi pertanyaan sebagian orang bagaimana cara bekerja dengan cerdas, bukan keras.
Dilansir Forbes, Jumat (26/11), ungkapan “kerja cerdas” berbeda untuk setiap orang tergantung pada misi pribadi mereka yang unik dan bagaimana mereka mendefinisikan kesuksesan. Seorang ahli pengembangan pribadi berbagi 30 elemen kerja cerdas, termasuk memanfaatkan waktu dan uang orang lain serta memiliki kesadaran diri yang sangat besar.
Dalam memiliki kesadaran diri, ini memungkinkan seseorang untuk memprioritaskan kebutuhannya sendiri, meminta bantuan, mengurangi kerugian dan membangun kekuatan. Dengan kata lain, bekerja cerdas pada dasarnya berarti mencari tahu apa kekuatan seseorang dan bagaimana membangun jaringan di sekitarnya guna mencapai tujuan dengan cara tercepat dan seefisien mungkin.
Fimela telah merangkum beberapa tips kerja cerdas yang bisa membantumu meraih kesuksesan dari Entrepreneur.com.
Fokus pada Tujuan
Alih-alih bekerja selama berjam-jam, cobalah untuk lebih fokus pada tujuan utama yang ingin diraih. Jumlah jam bekerja tidak akan menentukan produktivitas, apalagi keberhasilan dalam berbisnis. Mengatur jadwal bekerja sangatlah penting guna menghindari beban kerja yang berlebihan. Bahkan jika itu terus berlanjut dalam jangka panjang, maka hal tersebut dapat mempengaruhi produktivitas.
Dalam konteks ini, bekerja dengan fokus pada tujuan adalah cara yang sangat cerdas dalam meniti karir ataupun menjalankan bisnis. Pada prinsipnya, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas agar bisa mengetahui pekerjaan ini akan diarahkan hingga akhirnya tujuan pun akan berhasil dicapai.
Alih-alih bekerja selama berjam-jam, cobalah untuk lebih fokus pada tujuan utama yang ingin diraih. Jumlah jam bekerja tidak akan menentukan produktivitas, apalagi keberhasilan dalam berbisnis. Mengatur jadwal bekerja sangatlah penting guna menghindari beban kerja yang berlebihan. Bahkan jika itu terus berlanjut dalam jangka panjang, maka hal tersebut dapat mempengaruhi produktivitas.
Dalam konteks ini, bekerja dengan fokus pada tujuan adalah cara yang sangat cerdas dalam meniti karir ataupun menjalankan bisnis. Pada prinsipnya, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas agar bisa mengetahui pekerjaan ini akan diarahkan hingga akhirnya tujuan pun akan berhasil dicapai.
Tentukan Prioritas
Umumnya, kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang workaholic adalah ingin menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan dalam satu hari. Ketika ini tidak tercapai, timbul perasaan frustasi sehingga membuatnya terus bekerja tanpa lelah guna menyelesaikan apa yang telah ia mulai. Dengan demikian, ini hanya akan membuat kelelahan, baik fisik maupun mental.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tentukan prioritas. Maka, perhatian dan waktu akan terpusatkan pada tugas atau masalah yang membutuhkan solusi terlebih dahulu sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan daftar yang sudah dibuat.
Umumnya, kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang workaholic adalah ingin menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan dalam satu hari. Ketika ini tidak tercapai, timbul perasaan frustasi sehingga membuatnya terus bekerja tanpa lelah guna menyelesaikan apa yang telah ia mulai. Dengan demikian, ini hanya akan membuat kelelahan, baik fisik maupun mental.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tentukan prioritas. Maka, perhatian dan waktu akan terpusatkan pada tugas atau masalah yang membutuhkan solusi terlebih dahulu sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan daftar yang sudah dibuat.
Menetapkan Batasan Waktu dalam Bekerja
Meski terlihat sulit pada awalnya, cobalah untuk menetapkan waktu dalam setiap tugas-tugas pekerjaan. Dengan cara ini, seseorang akan terlatih untuk lebih teratur. Menetapkan batasan sesuai dengan kepentingan setiap tugas dan menghindari pemborosan engeri dalam melakukan satu hal saja itu menjadi sangat penting. Meski ada seseorang yang termasuk fleksibel dan multi-tasking, namun mengatur waktu dengan bijak akan lebih baik.
Meski terlihat sulit pada awalnya, cobalah untuk menetapkan waktu dalam setiap tugas-tugas pekerjaan. Dengan cara ini, seseorang akan terlatih untuk lebih teratur. Menetapkan batasan sesuai dengan kepentingan setiap tugas dan menghindari pemborosan engeri dalam melakukan satu hal saja itu menjadi sangat penting. Meski ada seseorang yang termasuk fleksibel dan multi-tasking, namun mengatur waktu dengan bijak akan lebih baik.
Memanfaatkan Teknologi
Saat ini, berkat inovasi teknologi, banyak beragam aplikasi serta alat yang bisa digunakan dengan tepat di lingkungan pekerjaan. Aplikasi tersebut dapat mengarahkan seseorang untuk mengoptimalkan pekerjaan dan menghemat banyak waktu. Memanfaatkan sumber daya teknologi dalam bekerja tidak hanya membuat banyak aspek menjadi lebih mudah, namun juga memberi banyak pilihan untuk meningkatkan kebiasaan kerja seseorang.
Saat ini, berkat inovasi teknologi, banyak beragam aplikasi serta alat yang bisa digunakan dengan tepat di lingkungan pekerjaan. Aplikasi tersebut dapat mengarahkan seseorang untuk mengoptimalkan pekerjaan dan menghemat banyak waktu. Memanfaatkan sumber daya teknologi dalam bekerja tidak hanya membuat banyak aspek menjadi lebih mudah, namun juga memberi banyak pilihan untuk meningkatkan kebiasaan kerja seseorang.
Istirahat
Semua orang berhak istirahat setelah beraktivitas di setiap harinya. Mengambil istirahat dari jadwal kerja akan menguntungkan seseorang dalam dua cara. Pertama, istirahat dari pekerjaan mampu membantu seseorang mendapatkan energinya kembali. Dengan setiap aktivitas yang dilakukan, itu tidak hanya melelahkan otak, tetapi juga tubuh seseorang.
Kedua, setelah berisitirahat, ini memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas seseorang saat kembali bekerja. Tubuh dan pikiran akan diperbarui setelah istirahat dan memulihkan energi. Dengan begitu, istirahat tidak hanya diperlukan, namun juga bermanfaat.
Daripada kerja keras, lebih baik kerja cerdas. Yuk, terapkan beberapa tips-tips di atas agar bisa mencapai sebuah kesuksesan!
Semua orang berhak istirahat setelah beraktivitas di setiap harinya. Mengambil istirahat dari jadwal kerja akan menguntungkan seseorang dalam dua cara. Pertama, istirahat dari pekerjaan mampu membantu seseorang mendapatkan energinya kembali. Dengan setiap aktivitas yang dilakukan, itu tidak hanya melelahkan otak, tetapi juga tubuh seseorang.
Kedua, setelah berisitirahat, ini memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas seseorang saat kembali bekerja. Tubuh dan pikiran akan diperbarui setelah istirahat dan memulihkan energi. Dengan begitu, istirahat tidak hanya diperlukan, namun juga bermanfaat.
Daripada kerja keras, lebih baik kerja cerdas. Yuk, terapkan beberapa tips-tips di atas agar bisa mencapai sebuah kesuksesan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar